DOMAIN adalah
sebuah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server
komputer seperti web server atau E-Mail server di jaringan komputer atau
internet.
Nama domain juga
berfungsi untuk mempermudah para pengguna di internet untuk mencari
sebuah website pada saat melakukan akses ke server, selain itu, domain
dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal
deretan angka yang rumit yang biasa dikenal sebagai IP Address.
Nama domain juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs atau website. seperti contohnya " Faradika.com ”. Nama domain kadang juga disebut dengan istilah URL ataupun alamat Website.
Level - level ( tingkatan ) pada domain :
1.) Top Level Domain
merupakan deretan kata dibelakang nama domain. contohnya :
- .com ( untuk komersial. spt : Faradika.com )
- .net ( untuk jaringan. spt : Netindonesia.net )
- .org ( untuk organisasi. spt : Wikipedia.org )
- .edu ( untuk pendidikan. spt : maranatha.edu )
- .gov ( untuk pemerintah. spt : Usaid.gov )
- .mil ( untuk militer. spt : Nic.mil )
- .int ( untuk badan internasional. spt : Idlo.int )
ada 2 macam Top Level Domain. yaitu :
- Global Top Level Domain (gTLD) --> seperti yang diatas
- Country
Code Top Level Domain (ccTLD) --> diperuntukkan untuk masing -
masing negara, seperti : Indonesia dengan kode .ID atau Singapura
dengan kode SG .
2. Second Level Domain
merupakan nama domain yang didaftarkan. misalnya : nama domain yang didaftarkan adalah domainku.com, maka domainku adalah SLD dan .com nya adalah TLD.
3. Third Level Domain
merupakan nama setelah Second Level Domain . misalnya nama domain yang dimiliki adalah domainku.com, maka anda dapat menambahkan nama lain sebelum domainku. yaitu mail.domainku.com
Alamat domain di Indonesia dan di dunia :
1. ) Domain .CO.ID
Domain .co.id ditujukan untuk organisasi komersial yang pada ketentuan dan kebijakan selanjutnya hanya diperuntukan bagi perusahaan swasta yang memiliki badan hukum.
Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran domain .co.id adalah:
- Akte notaris
- SIUP ( Surat Izin Usaha Perdagangan )
- Surat bukti kepemilikan merk / hak paten
- Kartu identitas penerima kuasa
2.) Domain .AC.ID
Domain .ac.id ditujukan bagi lingkungan akademik / perguruan tinggi Indonesia.
Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran domain .ac.id adalah:
- SK Depdibud pendirian lembaga
- Akte pendirian / surat keputusan rektor
- Surat Penunjukkan / kuasa dari pejabat tertinggi lembaga pendidikan
- Kartu identitas penerima kuasa
3.) Domain .GO.ID
Domain .go.id hanyalah instansi/lembaga penyelenggara negara dan lembaga independen yang di bentuk oleh pemerintah.
Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran domain .go.id ialah:
- KTP / SIM / Paspor
- Surat permohonan di tanda tangani oleh sekjen / sekut / sekmen untuk pemerintah pusat atau sekda untuk pemda
- Surat kuasa
4.) Domain .OR.ID
Domain .or.id ditujukan bagi lingkungan segala macam organisasi / yayasan / perkumpulan / komunitas.
Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran domain .or.id ialah:
- Akte notaris yayasan / organisasi atau surat keputusan organisasi
- Kartu identitas penerima kuasa
5.) Domain .SCH.ID
Domain .sch.id dikhusus untuk lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan seperti SD, SMP dan SMU serta beroperasi sesuai dengan perundangan yang berlaku.
Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran domain .sch.id ialah:
- Surat pengajuan reesmi dari kepsek yang bersangkutan
- Kartu identitas dari kepsek / kepala UPT / pejabat yang ditunjuk sebagai penanggung jawab
- Surat kuasa
6.) Domain .WEB.ID
Domain .web.id ditujukan bagi organisasi umum atau pribadi.
Dokumen identitas yang dapat digunakan untuk pendaftaran ialah:
- Kartu Identitas
7.) Domain.NET.ID
Domain .net.id adalah TLD yang digunakan dalam Sistem Penamaan Domain Internet. Nama .net diambil dari kata network (jaringan) menunjukkan tujuan domain ini adalah untuk organisasi yang bergerak dalam teknologi jaringan.contoh : indosat.net.id
8. ) Domain. MIL.ID
Domain .mil.id adalah jenis domain yang digunakan bagi kalangan militer dengan ketentuan dan kebijakan yang telah ditentukan.contoh : tnial.mil.id
9. ) Domain.CO.MY
Domain .co.my
ditujukan untuk organisasi komersial di Malaysia yang pada ketentuan dan
kebijakan selanjutnya hanya diperuntukan bagi perusahaan swasta yang
memiliki badan hukum.
contoh : google.co.my
10. ) Domain.CO.IN
Domain .co.in ditujukan bagi organisasi komersial di India
contoh : google.co.in
11. ) Domain.CO.DE
Domain .co.de ditujukan khusus bagi organisasi komersial di negara Jerman.
contoh : google.co.de
12. ) Domain.CO.ZA
Domain .co.za ditujukan khusus bagi organisasi komersial di Afrika Selatan.
contoh : google.co.za
13. ) Domain.CO.SG
Domain .co.sg ditujukan untuk organisasi komersial di negara singapura
contoh : yahoo.co.sg
14.) Domain.CO.JP
Domain .co.jp ditujukan untuk organisasi comersial di Jepang menurut ketentuan dan kebijakan yang berlaku.
contoh :google.co.jp
15. ) Domain.CO.MX
Domain .co.mx ditujukan untuk organisasi komersial di negara Mexiko
contoh : gogle.co.mx
16.) Domain.CO.ZW
Domain .co.zw ditujukan untuk organisasi comersial di zimbabwe menurut ketentuan dan kebijakan yang berlaku.
contoh :google.co.zw
17. ) Domain.GOV.AU
Domain .gov.au adalah instansi atau lembaga penyelenggaraan negara dan juga lembaga independen yang di bentuk oleh pemerintah di Australia
contoh : dfat.gov.au
18. ) Domain.CO.VE
Domain .co.ve ditujukan untuk organisasi komersial di Venezuella
contoh : google.co.ve
19. ) Domain.CO.UK
Domain .co.in ditujukan bagi organisasi komersial di United Kingdom ( inggris )contoh : bbc.co.uk
20. ) Domain.GOV.UK
Domain .gov.uk
adalah instansi / lembaga penyelenggara negara dan lembaga independen
yang di bentuk oleh pemerintah di United Kingdom ( Inggris ).
contoh : direct.gov.uk
cr:wikipedia
Contoh Domain Dari Berbagai Negara
Kali Ini gue bakalan ngepost tentang domain dari berbagai negara.cekidot :)
.ae – Uni Emirat Arab
.au – Australia
.bn – Brunei Darussalam
.br – Brazil
.br – Brazil
.ca – Kanada
.cn – Republik Rakyat Cina
.cn – Republik Rakyat Cina
.de – Jerman
.dk – Denmark
.dk – Denmark
.es – Spanyol
.fr – Perancis
.gr – Yunani
.hk – Hong Kong
.id – Indonesia
.ie – Republik Irlandia
.il – Israel
.in – India
.it – Italia
.ie – Republik Irlandia
.il – Israel
.in – India
.it – Italia
.jp – Jepang
.ke – Kenya
.kh – Kamboja
.kp – Korea Utara
.kr – Korea Selatan
.kh – Kamboja
.kp – Korea Utara
.kr – Korea Selatan
.la – Laos
.lk – Sri Lanka
.lu – Luxemburg
.lk – Sri Lanka
.lu – Luxemburg
.mm – Myanmar
.mx – Meksiko
.my – Malaysia
.mx – Meksiko
.my – Malaysia
.nl – Belanda
.no – Norwegia
.np – Nepal
.nz – Selandia Baru
.no – Norwegia
.np – Nepal
.nz – Selandia Baru
.pg – Papua Nugini
.ph – Filipina
.pl – Polandia
.pt – Portugal
.ph – Filipina
.pl – Polandia
.pt – Portugal
.ru – Rusia
.sa – Arab Saudi
.se – Swedia
.sg – Singapura
.su – Uni Soviet
.se – Swedia
.sg – Singapura
.su – Uni Soviet
.th – Thailand
.tl – Timor Leste
.tr – Turki
.tw – Taiwan
.tl – Timor Leste
.tr – Turki
.tw – Taiwan
.uk – Inggris
.us – Amerika Serikat
.uy – Uruguay
.us – Amerika Serikat
.uy – Uruguay
.va – Vatikan
.ve – Venezuela
.vn – Vietnam
.ve – Venezuela
.vn – Vietnam
.za – Afrika Selatan
Senin, 14 Oktober 2013
Perjalanan Generasi dan PerkembanganNya
Perjalanan Generasi
1G – Original analog cellular for voice (AMPS, NMT, TACS) 14.4 kbps
2G – Digital narrowband circuit data (GSM,TDMA, CDMA) 9-14.4 kbps
2.5G – Packet data onto a 2G network (GPRS, EDGE) 20-40 kpbs
3G – Digital broadband packet data (CDMA, EV-DO, UMTS, EDGE) 500-700 kbps
3.5G – Replacement for EDGE is HSPA 1-3 mbps and HSDPA up to 7.2Mbps
4G – Digital broadband packet data all IP (Wi-Fi, WIMAX, LTE) 3-5 mbps
5G – Gigabit per second in a few years (?) 1+ gbps
Perkembangan teknologi nirkabel dapat dirangkum sebagai berikut :
- Generasi pertama : hampir seluruh sistem pada generasi ini merupakan sistem analog dengan kecepatan rendah (low-speed) dan suara sebagai objek utama. Contoh: NMT (Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Analog Mobile Phone System).
- Generasi kedua : dijadikan standar komersial dengan format digital, kecepatan rendah – menengah. Contoh: GSM dan CDMA2000 1xRTT. Antara generasi kedua dan generasi ketiga, sering disisipkan Generasi 2,5 yaitu digital, kecepatan menengah (hingga 150 Kbps). Teknologi yang masuk kategori 2,5 G adalah layanan berbasis data seperti GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution) pada domain GSM dan PDN (Packet Data Network) pada domain CDMA.
- Generasi ketiga : digital, mampu mentransfer data dengan kecepatan tinggi (high-speed) dan aplikasi multimedia, untuk pita lebar (broadband). Contoh: W-CDMA (atau dikenal juga dengan UMTS) dan CDMA2000 1xEV-DO.
- Generasi keempat: 4G merupakan pengembangan dari teknologi 3G dimana kecepatan transfer datanya dipastikan lebih cepat dibanding 3G.
Cr: http://anggieagustriansyah.wordpress.com/
Pengertian 4G
- 4G (Generasi Keempat)
4G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris:
fourth-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu
kepada pengembangan teknologi telepon seluler. 4G merupakan pengembangan
dari teknologi 3G. Nama resmi dari teknologi 4G ini menurut IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah “3G and
beyond”.
4G yang digadang gadang 500 kali lebih cepat daripada CDMA2000 dapat
memberikan kecepatan hingga 1Gbps jika anda di rumah atau 100Mbps ketika
bepergian. Dapat dibayangkan betapa cepatnya akses data yang kita
dapatkan, dapat dipastikan bahwa teknologi komunikasi generasi keempat
ini semakin memperkecil dunia. Selain itu ini adalah salahsatu solusi
yang paling efektif untuk jaringan internet dipedasaan karena lebih baik
menanam 1 menara 4G untuk ber mil-mil jauhnya, daripada dengan
menyelimuti sawah-sawah dengan kabel fiber optik.
Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana
suara, data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja
dan dimana saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi
sebelumnya. Belum ada definisi formal untuk 4G. Bagaimanapun, terdapat
beberapa pendapat yang ditujukan untuk 4G, yakni: 4G akan merupakan
sistem berbasis IP terintegrasi penuh.
4G akan menawarkan segala jenis layanan dengan harga yang terjangkau.
Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan
kemampuan untuk berinteraksi internet telephon yang berbasis Session
Initiation Protocol (SIP).
Cr: http://anggieagustriansyah.wordpress.com/
Pengertian HSDPA
HSDPA adalah kependekan dari High-Speed Downlink Packet Access,
maksudnya adalah (dijelaskan dengan bahasa saya) jika sebuah perangkat
seperti handphone, modem, tablet dll mendukung HSDPA berarti perangkat
tersebut bisa mengakses internet dengan kecepatan tinggi. HSDPA (3.5G)
memiliki kecepatan maksimal 3.6 Mbps, untuk platform yang berada di
bawah HSDPA yaitu 3G Kecepatan maksimal 384 Kbps, EDGE Kecepatan
maksimal 236 Kbps, GPRS Kecepatan maksimal 115 Kbps
Saat ini perangkat yang banyak beredar dipasaran yang sudah
mendukung jaringan HSDPA biasanya memiliki kecepatan akses data hingga
7,2 Mbps, ada juga beberapa smart phone yang sudah memiliki dukungan
HSDPA dengan kecepatan 14 Mbps.
Nah jika dijelaskan secara ilmiah HSDPA merupakan sebuah teknologi
3.5 G, HSDPA merupakan evolusi dari standar W-CDMA dan dirancang untuk
meningkatkan kecepatan transfer data 5x lebih tinggi. HSDPA
memdefinisikan sebuah saluran W-CDMa yang baru, yaitu high-speed
downlink shared channel (HS-DSCH) yang cara operasinya berbeda dengan
saluran W-CDMA yang ada sekarang. Hingga kini penggunaan teknologi HSDPA
hanya pada komunikasi arah bawah menuju telepon genggam.
Untuk lebih jelas tentang pengertian HSDPA silahkan kunjungi
halaman ini http://id.wikipedia.org/wiki/HSDPA, disana anda akan
mendapatkan informasi lengkap mengenai HSDPA dengan bahasa ilmiah yang
sangat panjang. Namun jika anda hanya ingin tahu sekilas tentang
pengertian HSDPA, saya rasa informasi diatas sudah cukup.
Cr:http://www.pingkom.com/
Pengertian EDGE
Enhanced Data for Global Evolution (EDGE)
EDGE atau Enhanced Data for Global Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasistas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC, SGSN, ataupun GGSN.
Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.
EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 – 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik,115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
Kapasitas dan Kapabilitas EDGE Sebagai Teknologi Mobile Generasi Ketiga (3G)
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, EDGE memiliki keunggulan dalam transfer data, misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.
Di Indonesia, teknologi EDGE sudah berkembang selama beberapa tahun sejak tahun terakhir EDGE. Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa. Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G. Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti panggilan video, download content, akses internet kecepatan tinggi, dll.
Setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang hanya mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal dengan nama teknologi 2,75G
Cr:http://mahmudbn.xtgem.com/
EDGE atau Enhanced Data for Global Evolution adalah teknologi evolusi dari GSM dan IS-136. Tujuan pengembangan teknologi baru ini adalah untuk meningkatkan kecepatan transmisi data, efesiensi spektrum, dan memungkinkannya penggunaan aplikasi-aplikasi baru serta meningkatkan kapasistas.
Pengaplikasian EDGE pada jaringan GSM fase 2+ seperti GPRS dan HSCSD dilakukan dengan penambahan lapisan fisik baru pada sisi Radio Access Network (RAN). Jadi tidak ada berubahan di sisi jaringan inti seperti MSC, SGSN, ataupun GGSN.
Kapasitas EDGE Sebagai Teknologi Data Transfer Tingkat Advance
Pada GPRS menawarkan kecepatan data sebesar 115 kbps, dan secara teori dapat mencapai 160 kbps. Sedangkan pada EDGE kecepatan datanya sbesar 384 kbps, dan secara teori dapat mencapai 473,6 kbps. Secara umum kecepatan EDGE tiga kali lebih besar dari GPRS. Hal ini dimungkinkan karena pada EDGE digunakan teknik modulasi (EDGE menggunakan 8PSK,GPRS menggunakan GMSK) dan metode toleransi kesalahan yang berbeda dengan GPRS, dan juga mekanisme adaptasi pranala yang diperbaiki. EDGE juga menggunakan coding scheme yang berbeda dengan GPRS. Dalam EDGE dikenal 9 macam skema pengkodean, sedangkan di GPRS hanya ada 4 skema pengkodean.
EDGE mengalami perkembangan dari beberapa generasi terdahulu. Perkembangan teknologi ini didahului oleh AMPS sebagai teknologi komunikasi seluler generasi pertama pada tahun 1978, hingga sekarang (tahun 2006), perkembangan nya sudah sampai pada teknologi generasi ke-4, walaupun masih dalam tahap penelitian dan uji coba. GSM sendiri sebagai salah satu teknologi komunikasi mobile generasi kedua, merupakan teknologi yang saat ini paling banyak digunakan di berbagai negara. Dalam perkembangannya, GSM yang mampu menyalurkan komunikasi suara dan data berkecepatan rendah (9.6 – 14.4 kbps), kemudian berkembang menjadi GPRS yang mampu menyalurkan suara dan juga data dengan kecepatan yang lebih baik,115 kbps.
Pada fase selanjutnya, meningkatnya kebutuhan akan sebuah system komunikasi mobile yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan yang lebih tinggi, dan untuk menjawab kebutuhan ini kemudian diperkenalkanlah EDGE (Enhanced Data rates for GSM Evolution) yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 3 kali kecepatan GPRS, yaitu 384 kbps.
Pada pengembangan selanjutnya, diperkenalkanlah teknologi generasi ketiga, salah satunya UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service), yang mampu menyalurkan data dengan kecepatan hingga 2 Mbps. Dengan kecepatan hingga 2 Mbps, jaringan UMTS dapat melayani aplikasi-aplikasi multimedia (video streaming, akses internet ataupun video conference) melalui perangkat seluler dengan cukup baik. Perkembangan di dunia telekomunikasi seluler ini diyakini akan terus berkembang, hingga nantinya diperkenalkan teknologi-teknologi baru yang lebih baik dari yang ada saat ini. Akhir-akhir ini, para ilmuwan berusaha mengembangkan teknologi telekomunikasi seluler dengan jangkauan yang sangat lebar, tingkat mobilitas tinggi, layanan yang terintegrasi, dan berbasikan IP (mobile IP). Teknologi ini diperkenalkan dengan nama “Beyond 3G” atau 4G.
Kapasitas dan Kapabilitas EDGE Sebagai Teknologi Mobile Generasi Ketiga (3G)
Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, EDGE memiliki keunggulan dalam transfer data, misalnya, teknologi EDGE bisa tiga kali lebih cepat dari teknologi GPRS. Artinya, bila pelanggan selular ingin mendownload pesan MMS dengan teknologi GPRS memerlukan waktu puluhan detik, tapi dengan teknologi EDGE, hanya perlu waktu beberapa detik saja.
Di Indonesia, teknologi EDGE sudah berkembang selama beberapa tahun sejak tahun terakhir EDGE. Perkembangan teknologi GSM di Indonesia bergulir secara pesat dimulai dengan penggelaran secara serempak dual band (GSM 900 dan 1800) dan dilanjutkan penggelaran GPRS secara serempak, telah berhasil menghantar industri memasuki fase 2,5 secara tidak terasa. Belum lama teknologi 2,5G bergulir, lahirlah teknologi 3G yang membawa revolusi dalam teknologi seluler Indonesia. Beberapa provider di Indonesia, seperti Indosat, Telkomsel, dan Excelcomindo berlomba- lomba menciptakan inovasi baru dengan mengusung teknologi 3G. Banyak masyarakat indonesia terutama bagi mereka yang tinggal di kota besar deperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya yang menggunakan berbagai layanan 3G yang tersedia seperti panggilan video, download content, akses internet kecepatan tinggi, dll.
Setelah kurang lebih 2 tahun diperkenalkan 3G di Indonesia sekarang sudah muncul evolusi dari 3G yang dikenal dengan nama HSDPA atau 3,5G. HSDPA atau High Speed Downlink Packet Access merupakan teknologi yang berjalan pada platform 3G pada channel baru yang disebut High Speed Downlink Shared Channel (HS-DSCH). Dengan HDSPA, kecepatan downlink secara teori dapat mencapai 3,6 Mbps bandingkan dengan 3G yang hanya mencapai 384 Kbps. Karena masih berjalan pada platform 3G namun dengan kecepatan melampaui kecepatan 3G standar maka teknologi ini disebut juga sebagai 3,5G. Sebenernya perkembangan teknologi HSDPA pada 3G hampir mirip dengan perkembangan teknologi EDGE atau Enhanced GPRS (EGPRS) pada GPRS. Perlu diketahui, EDGE memiliki kecepatan downlink mencapai 236 Kbps, cukup cepat jika dibandingkan dengan GPRS standar yang memiliki kecepatan sekitar 50 Kbps. Karena hal tersebut pula teknologi EDGE atau EGPRS juga dikenal dengan nama teknologi 2,75G
Cr:http://mahmudbn.xtgem.com/
Pengertian GPRS
•GPRS (singkatan bahasa Inggris:
General Packet Radio Service, GPRS) adalah suatu teknologi yang
memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika
dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data atau CSD. Sering disebut pula dengan teknologi 2,5G.
•GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
•Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi ('sharing') di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
•Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
•Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
•Software yang dipergunakan
•Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
KOMPONEN UTAMA DALAM GPRS
•komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
•GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.
•SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
•PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
•SGSN bertugas : 1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area 2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility) 3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management) 4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC
•GGSN bertugas : 1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider 2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
Cr:http://yuan-polinema.blogspot.com/
•GPRS merupakan sistem transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip 'tunnelling'. Ia menawarkan laju data yang lebih tinggi. Laju datanya secara kasar sampai 160 kbps dibandingkan dengan 9,6kbps yang dapat disediakan oleh rangkaian tersakelar GSM.
•Kanal-kanal radio ganda dapat dialokasikan bagi seorang pengguna dan kanal yang sama dapat pula digunakan secara berbagi ('sharing') di antara beberapa pengguna sehingga menjadi sangat efisien.
•Dalam teorinya GPRS menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer, notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:
•Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
•Software yang dipergunakan
•Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan
KOMPONEN UTAMA DALAM GPRS
•komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :
•GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN (Public Data Network), information routing, network screening, user screening, address mapping.
•SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.
•PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan GPRS
•SGSN bertugas : 1. Mengirim paket ke Mobile Station (MS) dalam satu area 2. Mengirim sejumlah pertanyaan ke HLR untuk memperoleh profile data pelanggan GPRS (management mobility) 3. Mendeteksi MS-GPRS yang baru dalam suatu area servis yang menjadi tanggung jawabnya (location management) 4. SGSN dihubungkan ke BSS pada GSM dengan koneksi Frame Relay melalui PCU (Packet Control Unit) di dalam BSC
•GGSN bertugas : 1. Sebagai interface ke jaringan IP external seperti : public internet atau mobile service provider 2. Meng-update informasi routing dari PDU ( Protokol Data Units ) ke SGSN.
Cr:http://yuan-polinema.blogspot.com/
Pengertian GSM
- GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS (GSM)
GSM (singkatan bahasa
Inggris: Global System for Mobile Communications,GSM ) adalah salah satu
standar sistem komunikasi nirkabel(wireless) yang bersifatterbuka.
Telepon GSM digunakan oleh lebih dari satu milyar orang di lebih dari
200 negara.Banyaknya standar GSM ini membuat roaming internasional
sangat umum dengan “persetujuanroaming” antar operator telepon genggam.
Ada pun pengertian lain dari Global System for Mobilecommunication
(GSM) adalah sebuah standar global untuk komunikasi bergerak digital.
GSM adalahnama dari sebuah group standarisasi yang dibentuk di Eropa
tahun 1982 untuk menciptakansebuah standar bersama telpon bergerak
selular di Eropa yang beroperasi pada daerah frekuensi900MHz. GSM saat
ini banyak digunakan di negara-negara di dunia.GSM berbeda banyak
dengan teknologi sebelumnya dalam pensinyalan dan “channel” pembicaraan
adalah digital, yang berarti iadipandang sebagai sistem telepon genggam
generasi kedua (2G). GSM merupakan sebuah standar terbuka yang sekarang
ini dikembangkan oleh 3GPP.
GAMBAR GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE COMMUNICATIONS (GSM)
GLOBAL SYSTEM FOR
MOBILE COMMUNICATIONS
(GSM)Dari sudut pandang konsumen, keuntungan kunci dari sistem GSM adalah
kualitas suara digital yang lebih tinggi dan alternatif biaya rendah
untuk menelpon dan juga pesan teks. Keuntungan bagi operator
jaringan adalah kemampuannya menerapkan peralatan
dari ”vendor” yang berbeda karena standar terbuka membuat inter-operasi menjadi
mudah. Juga, standar ini telah mengizinkan operator jaringan untuk
menawarkan jasa roaming yang berarti pengguna
dapat menggunakan telepon mereka di seluruh dunia.GSM terus mendapat
kompatibilitas dengan generasi sebelumnya, selagi standar GSM ini
terus berkembang, contohnya kemampuan paket data ditambahkan ke versi
Release ’97 dari standar ini, dengan cara GPRS. Data transmisi kecepatan
tinggi juga telah diperkenalkan denganEDGE dalam versi Release 99 dari
standar ini.
SUMBER :KLIK DISINI
Pengertian 3G
- 3G (Generasi Ketiga)
video call dengan 3G |
UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service) adalah perkembangan
lebih lanjut dari EDGE. UMTS sering disebut generasi ke tiga (3G).
Selain menyediakan fasilitas akses internet (e-mail, mms, dan browsing),
UMTS juga menyediakan fasilitas video streaming, video conference, dan
video calling). Secara teori kecepatan akses UMTS sekitar 480kbps.
3.5G
HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) merupakan perkembangan akses
data selanjutnya dari 3G. HSDPA sering disebut dengan generasi 3.5
(3.5G) karena HSDPA masih berjalan pada platform 3G. Secara teori
kecepatan akses data HSDPA sama seperti 480kbps, tapi pastinya HSDPA
lebih cepat.
Setelah beberapa tahun, CDMA 2000 mengupgrade teknologi jaringan evdo
mereka. menjadi EVDO rev A. teknologi ini memiliki kecepatan 10 kali
lebih cepat dari evdo rev 0. Juga UMTS yang menguprade teknologi mereka
ke HSDPA dan HSUPA. inilah yang dinamakan 3.5G.
SUMBER :KLIK DISINI
Pengertian 2G
- 2G (Generasi Kedua)
Pada awal tahun 90-an untuk pertama kalinya muncul teknologi jaringan
seluler digital. yang hampir bisa dipastikan memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan teknologi jaringan analog (1G) seperti suara lebih
jernih, keamanan lebih terjaga dan kapaistas yg lebih besar. GSM muncul
terlebih dahulu di Eropa sementara Amerika mengandalkan D-AMPS dan
Quallcomm CDMA pertama mereka. kedua sistem ini (GSM dan CDMA) mewakili
generasi ke dua (2G) dari teknlogi jaringan nirkabel.
Generasi kedua memiliki memiliki fitur CSD sehingga transfer data lebih
cepat dengan kecepatan sekitar 14.4 kbps. Pada generasi 2G ini pemilik
juga dapat mengirimkan pesan teks melaui handphone sehingga tidak
memerlukan pager lagi. Akan tetapi Fitur CSD ini membuat Tagihan
bualanan membengkak karena jika ingin terhubung ke internet harus
menggunakan dialup yang dihitung permenit.
2.5G
GPRS (The General Packet Radio Service) – 2.5G – adalah terobosan
terbaru di generasi ke dua ini, lahir pada tahu 1997 GPRS dengan sigap
menggantikan CSD yang boros. Dengan GPRS bisa dipastikanbahwa pengguna
akan “Always on”. Pengguna dapat terhubung ke internet dimana saja dan
kapan saja. Secara teori kecepatan GPRS mampu mencapai 115 kbps walau
kenyataan kini berkata lain. GPRS juga membuat pengguna lebih hemat
karena hitungannya menjadi per kilobyte bukan lagi permenit seperti CSD.
Fasilitas yang diberikan oleh GPRS antara lain e-mail, mms, browsing,
dan internet.
2.75 G
Antara tahun 2001 sampai 2003, EVDO Rev 0 pada CDMA2000 dan UMTS pada
GSM pertama yang merupakan cikal bakal dari 3G mulai diperkenalkan. Tapi
ini bukan berarti GPRS telah mati. Justru saat muncul EDGE (Enhanced
Data rates for GSM Evolution) ini diharapkan akan menjadi pengganti GPRS
yang baik, karena tidak perlu mengupgrade hardware secara ekstrem dan
tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya. Dengan EDGE pengguna sudah
dapat merasakan kecepatan dua kali lebih cepat daripada GPRS akan tetapi
tetap saja masih kurang cepat dari 3G.
EDGE (Enhanced
Data for Global Evolution) : teknologi perkembangan dari GSM, rata-rata
memiliki kecepatan 3kali dari kecepatan GPRS. Kecepatan akses EDGE
secara teori sekitar 384kbps. Fasilitas yang disediakan EDGE sama
seperti GPRS. Beberapa sumber menyebutkan bahwa EDGE ini termasuk ke
dalam 2.75 G, sehingga ia adalah peralihan dari 2G ke 3G.