Musim
dingin adalah waktu ketika makanan berkurang dan kondisi cuaca yang
buruk. Hewan harus menghabiskan lebih banyak energi untuk mencari
makanan. bahkan bila mereka berhasil menemukan makanan, seringnya tidak
cukup untuk mengkompensasi hilangnya energi saat berburu untuk
mendapatkan makanan tersebut.
Untuk
mengatasi masalah ini hewan-hewan berevolusi dan belajar untuk
mengurangi keinginan makan dengan mengurangi kebutuhan energi mereka.
Sebelum
awal musim dingin, saat makanan masih berlimpah, hewan-hewan ini akan
banyak makan dan menyimpan kelebihan makanan dalam bentuk lemak. Saat
musim dingin tiba, hewan-hewan ini kembali ke sarang musim dingin,
dimana mereka akan menghabiskan sisa musim dingin dengan berhibernasi.
Saat hewan berhibernasi, suhu tubuh mereka mulai menurun karena aktivitas dan metabolisme yang berkurang.
Pada satu titik, suhu tubuh hewan ini hanya beberapa derajat lebih tinggi dari suhu lingkungan.
Sirkulasi darah pun menurun seiring denyut jantung yang mulai melambat.
Energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan tugas minimal berasal dari timbunan lemak.
Karena
kurangnya aktivitas, proses pembakaran lemak akan melambat dan stabil.
Energi dari lemak tubuh cukup memadai untuk menjaga hewan tetap hidup
selama musim dingin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar